Wednesday, February 11, 2015

[About US] Moments to Remember


(Remembering while listening this lovable song of Jeremy Passion - "Suddenly")

I loved this song especially the Reff and the title which pretty much described about how we met and progressed our relationship which I can call 'suddenly'

Here I would like to mark the dates of our memorable events:

[05*08*14]
The first day you came to meet me (at my office)

[07*08*14]
The first dinner date at Parsley (accompanied by my cousin)

[09*08*14]
You came to my kost, first (informal) proposal

[31*08*14]
The first outing to the Beach (Gunung Kidul)

[21*09*14]
Spending a lovely evening at Bukit Bintang

[26*09*14]
Road trip to Blitar (accompanied by your parents)

[27*09*14]
Meeting my parents in Blitar

....
....
....

[24*01*15]
I said 'Yes' (in a formal way)
Engagement day. 

Above is the timeline of our short story about how we found each other and decided to go further. We have not treasured love story long enough. Yet, we will grow and nourish our love and life skills to conquer our future. And today is D-93 before the next new exciting and challenging chapter of our life. Hopefully God always give his guidance and mercy to us. Amiin.


NOTE:
I will write more about the details of our story later on to ensure that our decision is not impulsive or sudden ones. Each decision we took involved God (first and foremost), family, and of course our truly-selves. 

Tuesday, February 3, 2015

Nasehat Seputar Keluarga dan Pernikahan [Part.1]

Beberapa bulan yang lalu, saya giat mengaji melalui Youtube. Aktivitas itu biasanya saya lakukan sehabis sholat subuh untuk menghindarkan diri dari kebiasaan tidur lagi. Nampaknya cukup efektif. Alhamdulillah saya mendapatkan ilmu baru dan juga menghilangkan rasa kantuk di kala subuh. Saat itu saya tergelitik dengan tema pernikahan dan keluarga. Saya pun mencari di Youtube kajian mengenai tema-tema tersebut. Dan dalam postingan ini saya menuliskan kembali rangkuman saya. Semua nasehat ini saya rangkumkan dari hikmah yang disampaikan oleh Bapak Quraish Shihab.

HARMONISASI KELUARGA

  • Kekayaan tidak menjamin kesejahteraan
  • Mengenai perkara sejahtera, Nabi bersabda : "Ketika pagi merasa aman tenteram, memiliki kesehatan dan afiat, serta makanan yang terhidang di permukaan bumi"
  • Oleh karena itu syarat keluarga sejahtera, di antaranya:
  1. Perasaan aman dan tenteram. Aman dalam hatinya, terhadap sanak keluarga dan hartanya
  2. Kesehatan -> berkaitan dengan jasmani, dan afiat --> berkaitan dengan rohani.
  3. Cukup sandang, pangan, dan papan
  4. Mandiri, bekerja sungguh-sungguh dan puas dengan hasilnya. Karena, ketergantungan adalah bagian kesengsaraan.
  5. Memiliki anak, sebanyak kemampuan.
  6. Memiliki wawasan, tidak berhenti dan terus maju menambah pengetahuan
  • Konflik dalam keluarga sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah.
  • Perceraian adalah hal yang dibenci Allah.
  • Berfikirlah secara matang sebelum pernikahan, jangan sekali-kali berfikir untuk perceraian, jangan melupakan hari-hari bahagia, dan jangan membongkar aib atau keburukan pasangan.
  • Sebaiknya memberi lebih banyak dan menuntut lebih sedikit.
  • Terbentuknya keluarga sakinah terdiri dari beberapa elemen yaitu setelah mawaddah, rahmah, dan amanah yang terpenuhi.
  • Pengertian sakinnah adalah ketenangan batin setelah gejolak, bergabungnya kecerdasan pandangan dengan tekad kuat, serta menyatunya pemahaman dan kesucian jiwa.

AMANAH, JANJI, DAN BAKTI KEPADA ORANG TUA

  • Sayyidina Ali : Ada tiga hal yang harus disepakati walaupun berbeda, yaitu:
  1. AMANAH, harus ditunaikan walaupun kepada non-Muslim.
  2. JANJI, bahkan harus dipenuhi walaupun kepada binatang.
  3. BAKTI KEPADA ORANG TUA.
  • Mengapa bakti kepada orang tua dimasukkan dalam tiga hal tersebut?
    • Karena orang tua memiliki naluri untuk mencintai dan berkorban kepada anak. Sedangkan anak BELUM TENTU. Oleh karena itu, Allah berpesan agar anak berbakti kepada orang tua.
  • Bakti kepada Ibu dikarenakan 'penderitaan' yang dialami sebelum dan sesudah memiliki anak, yaitu ketika mengalami period,  mengandung, dan menyusui.
  • Ayah mendampingi Ibu dalam melalui ketiga hal tersebut.
  • Bakti belum tentu tidak mendurhakai.
  • Bakti berarti:
    • Mensyukuri --> menerima sedikit merasakan banyak, memberi banyak menganggap sedikit.
    • Berbuat sebaik mungkin.


Sekian sedikit rangkuman bagian pertama saya. Semoga bermanfaat bagi pembaca.