Kau binatang jalang murahan yang sering menggangu pandangan dan pikiran.
Melayang-layang dalam kerlingan namun tiba-tiba hilang dalam kedipan
Engkau disayang dalam buaian tapi laknat dalam kesetiaan
Setaaaaaan
Dasar setan!
Mengumpat setan oleh setan kepada setan-setan!
Kata manusia setengah setan, setan adalah musuh. Apa kau percaya?
Meneriakkan jangan dekati setan, tapi menari mesra bersama setan-setan.
Katanya, kita harus mengenali setan supaya bisa menaklukkannya.
Namun, siapa yang takluk, dan siapa yang sering menaklukkan?
# Mengenali setan berarti mengenali diri sendiri. Munculnya tidak disangka-sangkakan, tapi jangan pura-pura tidak kenal. Kita sangat mengenalnya. Dia sangat dekat, jahat, dan kuat. Jangan biarkan dia merusak kita, dengan kepalsuan dan ketidaksetiaan.
# Terpujilah bagi mereka yang menyucikan diri. Bukan karena mereka sok-suci atau merasa suci, tetapi karena mereka merasa sangat kotor, sehingga mendambakan kejernihan yang murni. Salah satunya, dengan cara bersuci, bukan hanya dari hadas dan najis, tapi dari melodi syahwat yang menggiurkan.
No comments:
Post a Comment