Showing posts with label personal thought. Show all posts
Showing posts with label personal thought. Show all posts

Tuesday, March 1, 2011

Bagi-bagi "My 1st Award"


Maisya Farhati. Nama yang indah. Dalam keseharian sering dipanggil Icha. Karena saya lebih muda (ehmm), jadi saya menambahi atribut, Mbak (padahal harusnya Teh, kan Mbak?). Pertama kali mengenal Mbak Icha adalah di kantor. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya jangan terpedaya. Haha.. Sejak awal, saya merasa Mbak Icha merupakan sosok yang nyaman untuk bersama, dewasa, dan pandai menempatkan diri. Kemudian, semakin mengenalnya, saya semakin terpukau dengan intelegensi dan 'kreativitas'-nya dalam berkata-kata. Komentarnya seringkali sangat tajam, bahkan terasa 'bengis' (not in the real meaning). Haha, walaupun begitu, itulah sense of humor tingkat tinggi yang dia miliki. Karena komen-komen spontannya itu, kadang kita menjuluki dia sebagai "Hostility Officer" (plesetan dari "Hospitality Officer", salah satu jabatan di kantor)

Mbak Icha sangat gemar menulis. Konon dia mulai menulis sejak usia sangat dini, di buku diarinya. How cute. Tulisan di blognya sangat renyah, ringan, mengalir, dan menginspirasi. Selain menulis dan membaca, mbak Icha adalah tergolong orang yang sangat menikmati hidup. Hobi travelling (luar dan dalam negeri), wisata alam, dan kuliner. Teman yang care dan bisa diandalkan. Untuk mengenalnya lebih jauh, dan agar bisa menikmati tulisannya, please feel free to visit her blog at : http://nulisaja.multiply.com/

Suatu malam, saya mendapat message di Facebook dari Mbak Icha berisi pemberitahuan bahwa saya mendapat award, dan disuruh menjemput di blognya. Namanya: "Stylish Award". No matter what it does mean, for me, it was such a big surprise. Inilah award pertama yang saya dapatkan. Sebelumnya, saya seringkali membaca blog orang yang saling memberi award. Sebagai blogger pemula, saya kurang paham dan merasa belum pantas. Hehe. Jadi untuk award pertama ini, saya ingin mengucapkan hatur nuhun sangat buat mbak Icha. Terlebih lagi, she described me with such kind words. I was blushed.

Terimakasih utukMbak Icha telah mengapresiasi blog saya. Award ini akan saya jadikan sebagai motivator untuk menulis yang lebih bermanfaat dan bermutu. Saya punya peer setelah mendapat award ini diantaranya :

1. Thank and link to the person who awarded me this award.
2. Share 8 things about myself
3. Pay it forward to 8 bloggers that i have recently discovered.


Okay, I did the first one, then I will continue to the next one :
Delapan hal mengenai diri saya :
  1. Nama lengkap saya Rizki Nur Fauzia. Kurang lebih artinya, Rezeki Cahaya Kebahagiaan. Amieen. Doa itulah yang diharapkan orang tua saya waktu saya lahir. Sejak kecil saya dipanggil Kiki, baik di rumah maupun di lingkungan pergaulan. Jadi saya lebih populer dengan nama Kiki Fauzia. Tahukah saudara-saudara : Saya nyaris punya nama lain, bukan Rizki Nur Fauzia, tapi Rizka Faza Syahara. Does it sounds more cool and sophisticated? I loved the second one. Haha. Saya tahu itu ketika membaca jurnal dan klipping milik mama. Kemudian beliau bercerita kalo itu nama kreasi Mama, dan bapak saya tidak setuju dengan nama yang agak neko-neko. Bapak juga berfikir kalo nama Rizki Nur Fauzia lebih punya makna^^
  2. Waktu kecil, saya sangat aktif. Sekitar usia lima tahun-an, saya pernah mencukur rambut saya sendiri dengan gunting, sampai hampir habis dan petal. Saya juga sangat sering jatuh dari kasur (nggelinding) ketika tidur. Bahkan orang tua saya sering kesulitan mencari saya ketika bangun tidur, dan ternyata sudah terkapar di kolong ataupun bawah kasur. Selain itu, pelipis alis kanan saya pernah dijahit karena jatuh dari jendela. Sampai sekarang bekas itu masih ada, walaupun sangat kecil.
  3. Sejak SMP, saya tergolong gadis yang gila bola. Saya adalah seorang Juventini sejati. Pemain bola idola saya yang pertama adalah: Filippo Inzaghi. Waktu itu dia bermain untuk Juventus. Sampai sekarang saya shocked sendiri dan ga tahu kenapa waktu itu saya ngefans dengan striker peyot dan suka diving itu. (Upps, sorry Man). Saya (dan adik) berlangganan Tabloid 'Bola'. Hapal seluk beluk bola dan begadang malam demi melihat pertandingan bola, terutama ketika Juventus tanding. Sementara untuk negara, saya cinta mati dengan Perancis. Kesukaan bola tersebut lambat laun berkurang, dan sekarang saya biasa saja dengan bola, kecuali ketika Piala Dunia, atau ketika timnas tanding. Mungkin, karena ikut-ikutan euforia.
  4. Saya suka berpetualang di alam, jalan kaki, naik turun gunung. Sehingga pada dasarnya, saya cewek yang kuat. ^^ Saya suka dan lihai panjat memanjat. Bahkan, memanjat genting, gunung, dan lainnya yang melibatkan otot kaki. Saya terlatih dengan hal tersebut karena waktu exchange di Amerika, saya dilatih untuk kuat di pelajaran olahraga. Setiap lari, diharuskan sebanyak 8 kali putaran mengelilingi lapagan football Amerika. Saya juga mengambil pelajaran Rock Climbing, dan sangat menikmatinya. Saya mendapat nilai A dan dikenal jago dibanding teman2 cewek lain di kelas. Hobi saya jalan juga dikarena Bapak angkat saya di Amerika yang sangat bijak, suka mengajak saya jalan di taman dan hutan setiap akhir pekan. Juga, sejak kecil saya adalah gadis pramuka yang aktif berkemah dan berpetualang.
  5. Saya adalah juara baca puisi kawakan di tingkat Kota Blitar. Haha. (Ga sombong loh). Sejak SD sampai SMA saya sering ikut lomba puisi di tingkat kota dan provinsi. Prestasi terbaik saya adalah Penyaji Terbaik Pertama Tingkat Jawa Timur pada Pekan Seni Pelajar Jawa Timur di Banyuwangi. Mama adalah pelatih terbaik saya selama ini. Berkat puisi, saya gratis jalan-jalan ke luar kota, karena ikut Porseni di kota-kota di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Gresik, Madiun, dan Banyuwangi. Adik saya juga sama. Kami sama-sama juara puisi. Ketika Pekan Seni di Banyuwangi, adik saya juga juara tapi tingkat SD. Adik saya bahkan pernah ke Kalimantan Timur untuk Pospenas, puitisasi Al-Quran tingkat nasional.
  6. Saya dibesarkan di keluarga yang religius, moderat, dan demokratis. Keluarga besar kami berasal dari kalangan agamis. Hal tersebut mempunyai pengaruh besar pada penampilan dan kepribadian saya. Ibu saya adalah guru Agama Islam di SMP. Sedangkan Bapak adalah guru Bahasa Indonesia di SMA. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, peran di rumah tangga sebagian besar berkebalikan. Bapak, imam di surau yang juga imam rumah tangga yang sederhana dan tidak neko-neko. Sedangkan Mama, adalah ibu yang gaul, asyik, problem-solving, bisa menempatkan diri, dan tahu porsi. Mereka berdua saling melengkapi. Sementara, kadang saya merasa adik saya jauh lebih dewasa, pengetahuan agamanya lebih luas, dan sering mengingatkan saya.
  7. Waktu saya SMA, saya punya cita-cita nikah usia muda. Tapi seiring berjalannya waktu, saya merasa belum siap, dan perlu mempelajari ilmunya dulu. Sehingga saat ini prefer untuk nikah di saat usia yang tepat. Kapan tepat itu? Hehe, tentunya ketika mendapat pendamping yang tepat, dan lebih cepat lebih baik. Lohh (hehe). Saya berdoa supaya calon suami saya nantinya bisa menjadi Imam saya dalam segala hal. Oleh karenanya, semoga agamanya kuat dan takut Tuhan. Selanjutnya, semoga orangnya supportive terhadap pilihan dan aktivitas saya. Selebihnya, tentunya kita harus bisa menyelaraskan visi keluarga ke depannya. Nanti (insyaAllah) saya pengen punya anak sekitar 3-5. Supaya di rumah nanti tidak terlalu sepi. Hehe.
  8. Yang terakhir, saya ingin sekali menjadi orang yang lebih efektif dan asertif. Alasannya apa? Mungkin saya merasa kurang dalam hal tersebut. Doakna ya bloggers semoga saya lebih terlatih untuk menjadi lebih baik lagi, efektif dan asertif.
Selanjutnya, saya ingin mempersembahkan awards ini untuk kedelapan teman blogger saya. Mereka luar biasa and unique on their own. Blog mereka mempunyai cerita bervariasi yang selalu menginspirasi dan menyegarkan hari saya. Here they are :
  1. Wiwien Apriliani
  2. Moh. Rosyid Jazuli
  3. Retno Widyastuti
  4. Wiwit Prasetyono
  5. Bernando J Sujibto
  6. M. Nurul Ikhsan
  7. Cindy Yoliva
  8. Primahasmi Dalulia
Selamat buat kedelapan teman saya. Semoga Allah menjaga ikatan persaudaraan kita. Selamat berjuang di jalan masing-masing.

Salam manis,



Thursday, August 12, 2010

Dauntlessly Inspiring Poster

I am in the middle of searching inspirations for poster substance about globalization. This task is one of my project in KKN, will be given to SMA 1 Wonosari, my subunit. When I started googling example of poster on globalization. Surprisingly, I found many inspiring yet interesting poster. Herewith I uploaded the pictures and perfectly said quotation on it.



I like the represented symbols in the universe pictured on poster above. More impressively written as COEXIST, represent faith, religion, and concept, such as Islam, peace, sex, Jewish, Yin-Yang, and Cristianity.

I like the colorful appearance and fully agree with the quote from Dante : "The hottest places in hell are reserved for those who, in times of great of moral crisis, maintain their neutrality."


First, they ignore you. Second, they laugh at you. Then they fight you. Then, you win.

The saying on the poster was positely awe-motivating. I really wondered how does it feels to be that way??

Basically everybody DOES. To enjoy life, we dont need to be an expertise to do such a thing.

What do you think guys? Are these awesome?

Wednesday, May 26, 2010

Peta Politik Kota dalam Ironi

Berfriksi dengan ruang dan waktu. Kampung halaman dan rumah yang dirindukan. Keluarga, kehangatan, dan kenyamanan yang tak jemu untuk selalu dielukan. Di sela-sela itu, hujan masih belum bosan tampil di muka bumi. "Hujan kau ingatkan aku tentang satu rindu... Oh Ibu" (Satu Rindu, Opick feat Amanda). Aku bahagia dan bersyukur kerinduan itu akan menemui titiknya minggu ini. Bunda akan datang dengan membawa cerita kebahagian dan setumpuk luapan kerinduan. Yaa, minggu ini Bunda akan menemui anak gadisnya. Sementara di sini si gadis masih memikirkan apa yang harus dilakukan agar memberikan kesan yang tak sekedar lalu. Yang jelas, kamar dikondisikan dalam setting terbaik dibanding hari biasanya.

Gejolak api dalam sekam
. Ada letupan kecil yang patut diperhatikan. Ini merupakan kewajaran, namun tanda-tanda yang sedikit mengkhawatirkan. Sudahlah dijalani saja sesuai dengan rutenya dan dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Jalan tol bukan opsi terbaik saat ini.

Kampung halaman yang dirindukan.
Blitar, kota kecil yang mengiringi pertumbuhanku. Kota yang memberikan perasaan aman dan tenang. Kota yang jauh dari hiruk pikuk metropolis namun lekat dengan sisi-sisi humanis, historis, legendaris. Mengilhami banyak peristiwa dan melahirkan beberapa nama yang menginspirasi. Sebut saja Anthoni Fokker, Supriyadi, dan yang saat ini melanglang buana di pentas perpolitikan nasional, RI 2 (Budiono) dan Partai Demokrat 1(Anas Urbaningrum). Berbicara mengenai politik dan pemerintahan, tanggal 27 Mei kemarin Pilkada Kota Blitar berhasil diselenggarakan.

Pemilihan Kepala Daerah yang meninggalkan ironi tahun ini
. Ironi pertama, ketidakmampuanku menembus dimensi ruang dan waktu. Seandainya pintu ajaib Doraemon dihadirkan, aku akan memanfaatkannya untuk memberikan satu hak pilihku yang berharga kepada salah satu calon terbaik. Calon kepala daerah pilihanku yang sangat kredibel dan amanah. Beliau adalah figur pemimpin yang baik, bagi keluarga dan umat. Jikalau dihitung, sudah sejak SMP aku mengenal beliau, dan lebih dekat lagi ketika SMA. Suatu kebetulan yang membawa berkah tatkala anak pertama beliau adalah sahabat baikku, dan anak keduanya adalah teman karib adikku. Jadilah kami bak satu keluarga.

Ironi kedua, kekalahan, semoga tidak menjadi tragedi.
Dari sms teman dekat dan pantuan dari internet tentang hasil dari pusat penghitungan Pilkada Blitar 2010 dan quick count sementara menunjukkan bahwa calon pilihanku menduduki peringkat kedua (+/-24%), sementara nomor satu ditempati calon kuat dari PDI-P (+/-40%). Selisih yang sangat jauh untuk dikejar. Hasil ini memang tidak jauh dari prediksi dan kekhawatiranku sebelumnya. Sungguh ironi bagi seluruh masyarakat Kota Blitar yang kenal dan mengetahui seluk beluk calon walikota kota tercinta kita itu. Isu money politics yang sempat memanas di berbagai media dan sempat diliput oleh TV nasional selama ini aku yakini bukan hanya isapan jempol. Dan seperti halnya kasus-kasus lalu, temuan seperti itu hanya menjadi bumbu dalam pentas pertarungan politik. Tidak pernah secara tuntas ditindak. Dan kalaupun sempat ditindak, pasti beritanya cepat berlalu, kasusnya mengabur, dan yang diuntungkan tetap memegang tampuk kekuasaan.

Ironi bagi yang mengerti.
Aku sedih dengan kenyataan kemenangan Pilkada Kota tahun ini. Sebenarnya pemenangnya bukan orang baru dalam perpolitikan kota karena sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kota. Perlu diketahui bahwa Blitar berkembang pesat di tangan walikota periode lalu. Pendapatan daerah meningkat dan kota Blitar memenangkan beberapa otonomi awards di tingkat provinsi dan nasional. Sebut saja, DSH, walikota yang cerdas dan berkharisma. Beliau juga lulusan almamater kampusku. Bahkan aku teringat salah satu dosen senior di kampusku, BW, pernah mennanyakan kabar Bapak Walikota ketika pertama kali aku mengenalkan diri di kelas dan menyebut asal kotaku.

Coba kita kupas kiprah calon walikota Blitar.
Sebenarnya aku kurang mengenal tiga kandidat lain, selain pasangan no.2 dan no.3. Kedua pasangan ini merupakan kandidat terkuat tahun ini. Calon no.2 merupakan pemenang hasil perhitungan Pilkada sementara, calon terkuat dari PDI-P dan sebelumnya menjabat Ketua DPRD. Mari kita menyebutnya dengan inisial SH. Sementara calon no.2, berasal dari koalisi Partai Golkar dan PKB. Sebelumnya menjabat sebagai Sekda alias Sekertaris Daerah dan sebelum itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Sebut saja beliau dengan inisial, AT.

Mari kita perbandingkan.
Siapa yang tidak kenal dengan SH. Kebanyakan orang menyebutnya 'mantan preman'. Entah bagaimana kronologisnya hingga bisa menduduki puncak pimpinan lembaga legislatif kota. Yang jelas latar belakang masa lalu dan pendekatannya selama ini sangat dekat dengan komunitas preman dan lekat dengan istilah premanisme. Siapa coba yang tidak takut jika preman-preman kota adalah teman dekatnya. SH mempunyai markas merah besar di tengah kota, yang sangat strategis untuk menggalang massa dan pusat aktivitas sosial politiknya. Di sanalah basis dan simbol kedigdayaannya. Materi kekayaan dan kekuatan adalah modalnya dalam membesarkan kampium kekuasaan. SH adalah Ketua PSBI, tim sepakbola kota yang mempunyai lapangan futsal terbesar di kota.

Latar belakang pendidikan, siapa yang peduli.
Kalau ada uang, embel-embel sarjana atau master pun bisa dengan mudah dipesan. Pernah ada cerita begini, suatu ketika ada kompetisi futsal pelajar di Kota. Kemudian seorang wali murid mengeluh karena anaknya telah banyak ketinggalan pelajaran di sekolah. Kemudian SH berseloroh, "buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh walaupun tidak terlalu pandai saja bisa mencapai posisi puncak seperti saya."What a bad message to be delivered to young generation. Latar belakang keluarga bagaimana aku kurang mengetahui. Yang jelas, rambut istrinya bercat merah dan berpenampilan yahud.

Deskripsiku tentang SH di atas memang berlandaskan asumsi, apriori, dan judgmental general yang kusederhanakan. Sedangkan deskripsiku mengenai AT di sini akan lebih objektif dan empiris. AT mempunyai pengalaman dalam politik dan pemerintahan yang cukup panjang. Sepanjang yang kuketahui adalah pengalamannya sebagai Kabag Umum Pemkot, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan Sekertaris Daerah. Latar belakang pendidikannya adalah dari Unbraw dan gelar S3 diraihnya di Jurusan Ilmu Politik UGM. AT sangat menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan. Dan terbukti kedua anaknya sangat cerdas. Anak pertama beliau saat ini sedang menempuh semester akhir di Pendidikan Dokter Unibraw, Malang. Anak kedua, kuliah di Jurusan Teknik Informatika, ITS, Surabaya.

Sosok AT sangat santun dan berwibawa. Aku mengenal dekat keluarganya; istrinya, dan dua anaknya. Keluarganya adalah keluarga yang bersahaja. Yang paling membuatku kagum dan terkesan adalah mereka adalah tipe orang yang berhati tulus, suka menolong dan berderma. Selain itu, mereka sekeluarga rutin sholat berjamaah. Bahkan teman anak-anak mereka seringkali diajak berjamaah bersama. Istri beliau adalah figur istri yang supel dan supportif terhadap suami dan anak-anak, juga sangat disayangi oleh masyarakat. Sementara itu kedua anaknya adalah tipe teman yang cerdas, bisa diandalkan, dan penyayang. Maka tak ayal, sejak SMP rumah mereka selalu menjadi base camp bagi teman-teman. Rumah yang memberikan keluangan, kebebasan, dan energi positif bagi penghuni dan tamu-tamunya. Maka tak berlebihan jika aku menyebut AT sebagai sosok pribadi yang amanah dan bisa menjadi teladan bagi sekitarnya.

Peta perpolitikan kota. Kemenangan SH tahun ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kultur politik dan peta basis massa partai politik di Bllitar. Dilihat dari piramida penduduk kota, mayoritas warga Blitar adalah kelas menengah dengan komposisi perkerjaan sebagai petani, pedagang, dan pegawai negeri sipil. Dari kasus Pilkada Kota Blitar tahun ini bisa dilihat bahwa masyarakat kota Blitar, terutama kelas menengah bawah dan dengan tingkat pendidikan rendah, masih rentan untuk dimobilisasi dan dibeli hak suaranya. Sementara, dominasi basis massa parpol masih dikuasai oleh PDI-P. Megawati Soekarno Putri sebagai putri dari ikon kota Blitar-Soekarno-mempengaruhi besarnya perolehan suara PDI-P dan masih kuatnya Soekarnoisme di kota. Euforia kemenangan Partai Demokrat tahun lalu, yang memeroleh suara terbanyak dalam Pemilu di kota masih belum mampu menandingi kuatnya basis massa PDI-P yang sebagian besar berasal dari kelas menengah ke bawah, dan kelompok pemuda.

Ironis. Tragis. Namun, doaku semoga yang terbaik untuk kotaku, Blitar tercinta.

Thursday, May 6, 2010

Weekend is Coming

Alhamdulillah. I was so relieved after have passed Thursday this week. Tomorrow will be Friday and I am so excited for weekend. This week seems so hectic yet bit frustrating for me. I had to struggle with all collage and work stuffs in the same time. No time for complaining, just make the best of it. Another big week will be awaiting for me.

Regards, _Kf_

Monday, May 3, 2010

tension

the picure is taken from here

what happen if all urgent? what happen if there is no excitement? what happen if all tension seems on your burden? what happened if you have less-time? what happen if you desire the best but lack of resources?

what i wanted to do right now : just shouting out loud. (although it's impossible). So, God i rely and count so much on you.

please mercy on me God,

Monday, April 5, 2010

M A R R I A G E

"My friend, younger than me, just married a few days ago. She will be
holding her wedding celebration this week. I will come for sure.
Some friends of mine already got married.
Many people decided to married on these months.
I read blog about young couple's marriage."

Those all made me over-thinking about 'marriage'^^ Haha. And all of sudden I remembered my high-school's dream. Yes, I want to get married on young age. Hahaha. So silly if I remembered that.
I understand that marriage isn't as easy as folding back our hands. We need to learn much and of course be fully-ready to that next stage of our-life.
Marriage dominated my brain tonight rather than my exam preparation.
Haha. Marriage. When? Where? With whom?
All are still m y s t e r y

Regards, -KF-