Thursday, May 26, 2011

Bare and Blue



look at sky high
the beauty, tree
bare and blue
yes,
b a r e
and
b l u e


#missingapieceofmylife

Tuesday, May 24, 2011

writing helps

writing does help. to express what's inside when we are are not sure if others would care. it's also like cassette or play-list when we can re-play it every time we need to recall old memories. writing is just so helpful to release what feels heavy or not-right. i believed that our voices deserved to be heard. and through writing, all can be such a good yet patient listener.

Friday, May 20, 2011

Manusia, ooh manusia

Manusia itu aneh, tapi nyata..
Manusia, oh manusia..
Seringkali tak habis pikir dibuatnya..


Hari ini seharusnya menjadi hari yang luar biasa. Perpaduan antara hari Jumat yang penuh berkah dan Hari Kebangkitan Nasional yang penuh semangat menggelora. Tapi hari ini, ada beberapa kejadian yang membuat saya terheran-heran oleh ulah manusia..

Pertama, ada beberapa anak manusia yang terikat dalam kehormatan suatu instutusi, tetapi belum cukup dewasa untuk memahami makna interaksi profesionalisme, dan kewajiban moral sebagai pemegang tanggung jawab.

Kedua, ada beberapa oknum anak manusia kehilangan rasa percaya, apatis, dan sinis terhadap anak manusia lain yang dianggap kurang bisa menempatkan dirinya.

Ketiga, aneh. seorang penguasa tiba-tiba menemukan suatu fakta. mencium sendiri bau busuk, entah bagaimana bisa dan dari mana hidungnya terbuka.

Keempat, ada anak manusia yang selalu merasa berkuasa. selalu memimpin dan selalu ingin menang. baginya, rasa empati memang perlu di asah lagi.

Kelima, manusia-manusia ini selalu mencari kesempatan egosentris untuk kemenangan diri.

Kelima, anak manusia yang seringkali lupa diri 'menjatuhkan' manusia lain dengan halus dan agar diiyakan, tetapi lupa mawas diri bahwa bisa jadi manusia lain itu membuat dirinya jatuh.

Manusia-manusia yang dipersatukan karena kemampuan dan kecemerlangan. serta, kesenjangan antara pendapatan dan kepuasan ekonomi. dan bagi mereka, keringat-keringat yang telah menetes itu mahal harganya.

Namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa.

Bisakah kita mengharapkan maklum, dan terima adanya?

Saturday, May 14, 2011

Menangis dan Belajar Ikhlas


picture from here

Halo saudara sebangsa dan setanah air..

Tadi malam saya sempat sangat sedih.
Semua terjadi begitu cepat dan sekejab. Saya yang sama sekali tidak mengharap apa-apa, tiba-tiba diberi kesempatan untuk berharap terlalu tinggi. Tinggi sekali. Saya sempat sangat yakin sekali, walau ada grogi. Saya 'mungkin' juga terlampau percaya diri, dan mendahului kehendak-Nya. Saya merasa terbang tinggi ke awan dan melayang-layang. Karena salah satu impian saya, what i wanted really really badly, is in front of my eyes. Di lain sisi, ada hal yang harus saya korbankan. Dan ada kernyit bahagia di hati bahwa ada justifikasi untuk menunda suatu keharusan yang harus segera diselesaikan itu. Hahaha.. Yang, jelas semua terjadi begitu cepat.

Tiba di hari H. Ada kesalahan kecil fatal yang saya perbuat. Soal penulisan dan kejujuran. Di situ saya belajar, bahwa "Honesty is the best policy, and being thorough is a must". Di sesi interview, saya dihadapkan pada tiga orang pewawancara. Nampaknya saya harus lebih berusaha meyakinkan diri jika dihadapkan pada sesi wawancara semacam ini. Beberapa pengalaman terdahulu merupakan pelajaran berharga agar saya lebih mengeal diri sendiri. Kemarin berbeda, dua di antara pewawancaranya saya kenal baik. Tapi saya justru merasa tidak nyaman dengan itu. Haha. Entah mengapa, saya sendiri tidak memahami. Mungkin karena ketika kita sudah kenal, ada beberapa objektifitas yang tereduksi. Entah menguntungkan atau merugikan, yang jelas saya merasa tidak nyaman. Hehe..

Dalam masa penantian, dan sebelum keputusan diketuk palu, feeling saya sangat hambar. Artinya, saya tidak berharap banyak. Dan pun ketika kenyataan terasa pahit, saya masih merasa hambar. Saya sudah legowo sejak sebelumnya bahkan. Tapi ketika diberikan penjelasan mengenai kronologis dan alasan, saya justru sedikit mengernyitkan dahi, "is it fair?". Well, then I guess, banyak pertimbangan, dan mereka mempunyai otoritas untuk memilih dan mempertimbangkan. Justru yang pahit adalah di balik penjelasan itu. Kalauupun benar, seharusnya saya tidak usah tahu saja. Siapa tahu itu hanya 'penjelasan manis' untuk menenangkan dan menghilangkan 'rasa kecewa' dan 'malu' saya. Hanya Allah yang Maha Tahu bagaimana keputusan di buat. Dalam hati saya berdialektika dengan topik
"mengapa Anda layak untuk benar-benar diperjuangkan" Dan kesimpulan saya, ketika Anda memang tidak layak, pertimbangan lain-lain itu hanyalah faktor sekunder.

Akhirnya pelukan sang Ibu itu begitu menenangkan. Saya pun berusaha ikhlas, walaupun masih ada sedih dalam hati. Saya ingin segera pulang dan menceritakan semua kepada keluarga saya. Seperti biasa mereka menangkan. Saya ke kamar dan kemudian lahirlah entry blog saya sebelum ini. Entah, saya merasa harusnya saya bisa menangis di dalam kamar. Tetapi tetap saja belum bisa. Saya pun memaksa diri untuk menangis. Haha. Dan saya bangga air mata itu bisa keluar. Mengapa harus berusaha dan bangga? Karena saya tergolong anak yang jarang menangis. Entah, mungkin bisa disebabkan oleh beberapa hal: mungkin kurang sensitif, kurang sentimentil, hati kelu, atau positifnya, saya memang kuat, tidak cengeng, dan memang tidak perlu. Yang jelas, saya pernah berdoa supaya Allah memberikah hati yang lebih sensitif dan 'sensible'. Tapi dalam beberapa kejadian, tangisan saya selalu terlambat, memang. Dan akhirnya, saya senang bisa menangis malam itu. Lega.

Sayapun memejamkan mata. Hari pun berganti. Pagi ini saya bertemu teman-teman seangkatan untuk berfoto bersama. OMG, it's been four years. Can I record what I have done during the past years? Kemudian saya berfikir dan mulai menyadari, kuncinya adalah tahu tujuan hidup dan ikhlas. Dua hal itu lah yang penting.
Karena ketika kita tahu apa tujuan akhir hidup kita, dan ikhlas dalam menjalaninya, pasti tak ada sedikit pun yang bakal kita sesali. Tak ada pekerjaan dan perbuatan kita yang sia-sia, kecuali kita sendiri yang membuatnya sia-sia. Kesedihan dan perasaan apa pun sifatnya hanya sementara. Saya pun menguat kembali, mengikhlaskan semuanya lagi. Dan mengingat kembali tentang apa tujuan akhir hidup saya. And at the end, I realize that I should have faith in God. Because He is indeed the Best Life Director!

Saya beriman, oleh karenanya saya kuat! Belajar ilmu ikhlas memang tidak mudah.

Salam ikhlas, dan tetap semangat!

Kiki Fauzia


So Very Much Sad

Ya Allaaaaaah,

Berikanlah aku samudra air mata malam ini :((
Tapi, aku ini hamba-Mu yang beriman, jadi kuatkan aku dengan kasih-Mu!


*Blogger.com why did you sudden me by being error, and dismiss my previous entry about " A Cup of Complicated Heart"? Oh one thing, I wanna ask you about this : Mengapa kita benar-benar layak diperjuangkan? I hope my previous post is really worth-maintained.

Wednesday, May 11, 2011

A Cup of Complicated Heart

credit picture here

Setting
:
On my 3x3 cubicle room. Enjoying a cup of coffee to comfort me tonight. Listening to series of MLTR songs. Now "Complicated Heart" is ON. I supposed to finish my writing, but I don't. I don't have any guts at all. I happened to see such a blinking star today, should have followed the light, but I hold back. OMG, it's so near. So near. Please approach me with your elegant yet modest way! Please, lead me with Your light, show me Your best plot of my life-line.. Please, I am begging..

Dear readers,

Sorry in advance. This is another trash-entry of my grumble. Please don't mind to read this.

Recently, I found that many people are just too self-centric and egoistic? Don't you think so? Ehmm, I don't know. May. Yeah, it's May. Maybe Yes and Maybe No. So, why you care of other business? I don't, seriously. But, it is also evidence that you are egoist. So, fine with that. Maybe, we need sometimes to be egoist. Until, we finish with our own business to start care with others. Haha. Maybe, that's wrong. But, I don't care.

Then, I am questioning myself. Have you hurt others? Have others hurt you? How did you feel about it? Feel good in pain, huh? So, I am just so wondering. Why there are human beings who tend to do such a thing, and even feel good and laugh afterward? So, please reverse that condition.. That's why most times, I rather withdraw myself and chose to be neutral.

Also, how many times you 'mute' yourself? Or choose to be 'invisible' in the crowd? Or feel never 'exist'? Then, what does that mean? It means that you ar
e carefully listening and seeing, until you started questioning? What's wrong with me, what's wrong with them, what's wrong with this, and that. And, actually nothing is wrong. You are just too afraid of your own-fear. Until you limit yourself with your fortress.

For those who are permissive, you are not alone.
You, who know the consequences, but broke the lines.. You are not alone.
You, who know there will be a nightmare, but sleep on very well.. You are not alone.

Hi my dear heart,
We should be really grateful that today we still feel the pain before we gain something. Look outside, how many less-unfortunate people around us who gain nothing, but consumed pain each day and everyday until i
t doesn't feel like pain anymore. Because they are living on it.

Hi my dear friends,
Please mind your mind! Our heart is too chaotic. Please look at the mirror before start to blister others!

Hi my dear God,
I may ask You to give me a much better brain, better memory.. but what I need the most now is the sensible heart! Make each day of my lif
e is worth-living and worth to be remembered!

Hi my dear universe,
Why are there so many people on this world? Tho
se who come and go, stay and leave, remembered and forgotten, harsh and kind. Those people in our life who ever say 'hello', 'blink', or even 'touch' our life. I hope we can learn from each others. Life is such mystery. I hope there will be no more misery. Please accept the things that we acknowledge the differences. So, i think it's better NOT to follow others, before you learn to follow your heart.

I am learning through my good friend that I should :
Love and appreciate them who treat me right! Forgive and forgot those who don't!

Look at this below. I hope you found it very relieving.

Anyway, my most favorite quote, is a saying from a good friend who tells me: "You are not alone!" So, thank you for reading this, at least you convince me that I am not alone.

I think I should stop now because I am haunted by such a blinking star! I better to chase it now or never! It's really near :) Please wish me luck!

Thank you.

PS. I cant wait for such a surprising news! I hope it's a good one!